Selasa, 11 Januari 2011

Sejenak Selamanya

Andai kita masih memiliki waktu walau sesaat –meski hanya satu hari, untuk bisa bersama seperti dulu, kekasih –aku akan bahagia tahun ini.

Mungkinkah hari itu akan ada, hari saat kita bisa kembali bersama –meski hanya pada salah satu tanggal di tahun ini?! Bilapun memang hanya sebatas itu yang bisa terjadi, aku akan sangat bahagia, kekasih. Meski hanya bisa satu hari kita kembali bersama. Bila memang aku tak mungkin habiskan hari-hariku bersamamu seperti yang kau tau selalu aku mau, biar kuhabiskan sebanyak mungkin hariku di satu hari itu.

Satu hari itu, aku akan mencintaimu sepenuhmampuku, seperti itu terakhir kalinya aku bisa mencintaimu.

Satu hari itu, aku akan ungkaphabiskan semua rasa –rindu, pilu, pedih, perih saat kau tak bersamaku, seakan aku tak akan pernah lagi bisa bicara padamu.

Satu hari itu, aku akan menangis di hadapanmu memuaskan seluruh penantianku, seakan aku tak akan pernah lagi bisa menangisimu.

Satu hari itu, aku akan tersenyum, tertawa sepuasku menunjukkan betapa bahagianya aku, seakan aku tak akan pernah lagi bisa tersenyum bahagia di sisimu.

Satu hari itu, aku akan meminta kau terus bercerita, aku akan mendengarkanmu seakan aku tak akan pernah lagi bisa mendengar suaramu.

Satu hari itu, sedikitpun aku tak akan alihkan pandanganku darimu, seakan aku tak akan pernah lagi bisa melihatmu.

Satu hari itu, akan kunikmati setiap detiknya sepenuhnya bersamamu, seakan itu terakhir kalinya kita bisa bertemu.

Satu hari itu, kau akan tau betapa berharganya satu hari itu bagiku, seakan tak akan pernah lagi ada hari yang lain bagiku.

Dan pada hari itu kau akan tau, kekasih, betapa berharganya kau bagiku selama ini. Tidakkah kau akan cukup mengerti?!


Dan kuharap satu hari itu kau bisa berbuat hal yang sama, anggaplah seakan hari itu adalah terakhir kalinya kita bisa bersama. Anggap hari itu terakhir kalinya kau bisa mendengarku, terakhir kalinya kau bisa melihatku menangisimu, terakhir kalinya berbahagia bersamamu. Anggap hari itu adalah terakhir kalinya kau bisa melihatku, anggap kita tak akan pernah lagi bisa bertemu. Anggap saja seperti itu.

Karena siapa tau memang semua itu yang akan terjadi. Karena kita tak akan pernah tau apa yang akan terjadi nanti. Karena walau mungkin sebagian orang dengan apa yang diketahuinya membuatnya dapat sedikit menerka apa yang mungkin akan terjadi, tetap saja masa depan adalah sebuah misteri.

Namun mungkinkah terjadi satu hari itu pada tahun ini, kekasih?! aku ingin sekali lagi merasa berharga bagimu, bila memang hanya itu yang bisa terjadi padaku.

Aku mencintaimu; saat kita bersama dulu, saat kau pergi dariku, saat kini menunggumu, dan kuharap waktu bisa memberiku jauh lebih lama lagi dari itu. Tidakkah semua kebersamaan kita dulu masih bisa membuatmu terpikir bila aku masih jauh lebih dari cukup berharga bagimu, kekasih?!


akankah kau cukup kehilanganku, bila terpaksa aku tak lagi bisa ada menunggumu. kau akan selalu berharga bagiku, kau tau itu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar