Selasa, 08 Februari 2011

masih kunamai rindu

tentang rasa, yang membara, yang memburu,
yang kau tak pernah lagi mau tau.
masih kunamai rindu.

kubuang semua tapi, kulalui banyak tipu tanpa tepi
bila memang untuk mencintaimu aku perlu sendiri

banyak sudah bunga rindu tumbuh menggagal,
selain hanya dipeluk kesendirian yang menggigil.
mekar, kuncup –kini bagimu sama saja?!

bilakah anganku kembali diijinkan hatimu
menanam bebijian rindu di salah satu sudutnya,
hingga tumbuh ia walau tak tambah rimbun
seperti dulu tetanaman rindu menghutan di hatimu
yang akhirnya kau diamkan ia habis dibakar waktu.

atau kau akan biarkan saja rindu berkali-kali mati
dan bagai air perlahan melapukkan kayu
–kau melupakan aku?!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar