Rabu, 10 November 2010

Pulau Sendiri

kulalui berbagai lalu di pulau ini
hari datang, hari pergi, tinggal sepi
kurayakan minum-minum air mata sendiri

sejak biduk itu membentangbutakan mataku dan punggungmu
lalu lautan mendaratkan kakimu jauh berjarak dari tanahku
lalu mulailah waktu bermusuhan dengan hari
lalu malam bersembunyi dari bulan
lalu siang menghindari matahari
lalu hutan menjauhi hujan
pejatuhcinta mengelak dari yang dicintai

dan di sini aku, tanpamu
berulangkali bersimpuh, luruh, mengaduh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar